Senin, 28 Mei 2012

Sama Seperti Kamu

Sama seperti kamu, terkadang saya terlalu banyak menuntut. Saya tau betul pengertian dari bersyukur, tapi itupun sama seperti kamu, saya sering lupa di mana tempat seharusnya syukur diletakkan. Sama seperti kamu, kadang rasa berkecambuk dalam dada. Apa yang bisa saya lakukan? Mungkin sama seperti kamu, tidak bisa apa-apa. Ketika perasaan dengan mudah dijungkirbalikan oleh seseorang, saya jadi bimbang, sama seperti kamu jika dimainkan perasaannya. Kemudian saya menanyakan nasib kepada Tuhan, sama seperti kamu, saya ingin jawaban. Apa daya, Tuhan hanya tersenyum, sama seperti kamu. Ketika terbesit nama kamu, ketika rindu bersarang, ketika reluh ingin berteriak, apakah seperti kamu? Tidak, kamu tidak begitu. Kepada saya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar