Rabu, 09 Mei 2012

Kapan

Ketika terlalu banyak waktu habis terbuang akan hal yang sebenarnya sia-sia. Tetapi hati terus meraung untuk terus melakukan itu, tidak ingin pindah atau berubah. Akan suatu hal yang diyakini akan lebih baik, keadaan berbalik lagi seperti yang diharapkan, namun tak kunjung terjadi. Lalu apa lagi? Sepanjang hari terlalu banyak jutaan hal kecil dilewatkan karena hal itu. Dari mata terbuka sampai terpejam belum juga sadar. Harus berapa kali teguran dan tamparan didapatkan? Benar, gila. Mati-matian memikirkan, susah payah mengkhawatirkan, tetap saja yang dirasa hanya kecewa. Belum, memang belum lelah. Tapi enggan untuk sudah. Namun jika dibiarkan, ini makin gila. Tumpuk demi tumpukan kecewa dan kesedihan dibingkai rapih sampai usam. Masih sabar menanti bingkai baru yang sudah ku persiapkan. Kali saja nanti ada secuil harapan kemudian benih bahagia didalam bingkai itu ku rangkai. Kapan?

2 komentar:

  1. kapan? buat keyakinan pada hati mu agar "kapan?" itu terwujud secepatnya (:

    BalasHapus
  2. Semoga secepatnya terwujud 'kapan' :)

    BalasHapus