Jumat, 31 Agustus 2012

Surat yang tersimpan

Di pagi yang belum menunjukan sinar nya matahari
Dan malam yang sudah tak ada lagi berkas rembulan
Ah...sepi sedu sudah biasa
Aku hanya ingin menulis
Untuk dia yang tak benar-benar tahu apa yang sebenarnya terjadi
Pada aku, ku tutup semua celah untuk menerawang
Aku sungguh ingin teriak saat ini juga
Melihat apa yang terjadi, mendengar lagu-lagu anyar, merasa batin berkecambuk
Dia belum pernah tahu, apa yang terjadi
Ku rapatkan sisi dimana tak seorang pun menguntit, aku sendiri
Wahai engkau, aku tulis ini bukan sekali atau lebih hitungan angka
Tapi di hati, mungkin banyak huruf tak terangkai hanya untuk menghindari
Apa sakit hati
Sakit yang klise, kamu mungkin tahu bagaimana rasanya
Tapi ini, di dot dot yang berusaha aku ketik, ini sungguh menyiksa, buah dari segala yang terpendam, sekuat tenaga
Meneguhkan hati untuk berkata jujur, aku berusaha
Tremor....
Aku benci tremor...
Kelak tulisan tangan di buku tulis tak seindah dilayar kaca ini
Kelak aku tak bisa banyak menyentuh sesuatu...
Dan yang aku butuh hanya satu
Kamu mengetahui, ini sungguh menyakitkan
Bukan rasa otak mengecil atau udara di dada menipis
Atau rasa rindu akan terlelap di malam hari
Tapi sakit, karena harus menelan ini sendiri.

Minggu, 26 Agustus 2012

Jatah hari ini

hari ini entah angin apa yang singgah di kamar ini, sehingga saya sangat merasa sesepi ini. Sendiri, sudah biasa. Tapi tidak sampai setertegun ini. meratapi, biasa. Tapi hal apa lagi yang saya ratapi? Itu-itu saja pun memang saya tak pernah bosan, tapi tidakkah akal ini meretak, mengapa? Ya saya bisa pahami, mungkin belum jatah. Jatah saya hari ini ya merasa sepi, belum saja bertemu si riang itu. Sudah kemarin, kurang ya. Tapi apa daya, lebih baik tidak usah bertemu lagi. Mungkin jatah saya hari ini, kubur impian lagi, lebih baik menghilang lagi... 

Rabu, 22 Agustus 2012

Tremor dan Mimpi

Nikmat ini terlalu naif jika harus ku korek ulang. Dia sungguh maha pemberi apa yang hamba nya butuhkan. Hari ini, momentum terpenuh kenangan bagiku. Sendiri, ya sudah biasa. Tapi hari ini, aku benar-banar dapat jatah menyendiri seutuhnya. Rumah kosong, hanya sudut kamar depan yang penuh gerakan. Kamar ku, gerakan ku. Diwaktu yang langka ini aku mengulik asa. Tremor, ya baru saja saat kata itu ku ketik kembali bergetar jemari ku. Sebelumnya, sering. Itu menghantui tiap malam-malam ku hingga jarang aku menyapa mentari. Pernah sih, menyambut terik itu datang. Tapi dengan muka lebab tidak tidur semalaman hahaha. Bukan sengaja, tapi sungguh tak bisa. Tremor, ya lagi-lagi itu. Tak usah terlalu jauh membahas, karena aku yakin ini akan cepat menghilang. Dengan pola rencana ku yang baru di awal bulan depan. Pasti ini akan menghilang. Setelah Tremor aku kemudian terbesit mimpi. Ya, aku bermimpi tentang itu. Tentang semua yang ada di halaman ini. Tahu, kan? Aku mendatangi mimpi itu. Aku seperti ditarik kedalamnya dan tak kuasa mengelak. Karena sungguh akupun tak ingin mengelak. Haruskah aku jelaskan bagaimana rasanya bertemu impian? Ah kotak-kotak keyboard ini tidak bisa merangkai katanya. Bahkan nalar saja susah mencerna. Hanya aku yang bisa merasakan. Sungguh luar biasa. Pertama, didalam nya tidak banyak perubahan, seperti kataku waktu itu. Sofa, bantal, meja, bingkai foto, hiasan semua sama. Hanya mungkin lebih dipernyaman dengan hiburan didinding dan pendingin di atasnya. Kedua, yang terpenting. Jiwa didalamnya, sungguh tak ada yang bisa berubah. Tetap seperti yang pertama kali aku mengenalnya, mereka lebih tepatnya. Sopan, ramah, penyayang, penuh perhatian. Semua kalimat baik aku lontarkan untuk menggambarkan mereka. Ketiga, sedikit berkurang penghuni manis nya, mungkin yang hilang itu sudah menemui mimpinya. Sedih saat sadar tak seramai dulu. Dahulu jauh lebih penuh cerita disini. 

Tremor dan mimpi. Aku sangat ingin menyembunyikan ini. Tapi tidak bisa denganmu, dinding terbaik ku. Saat disana, aku berusaha menahan getar tremor ini sampai saatnya benar-benar sulit saat aku memberikan sedikit bingkisan untuknya. Benar-benar sulit dihindari. Atau memang si tremor ingin ditunjukan?untuk di kasihankan kah? Bukan tremor yang ingin aku tunjukan disini, tapi kesetiaan. Mungkin berbentuk tremor?

Sabtu, 18 Agustus 2012

Takbir

Gemuruh takbir menusuk relung
Hingar bingar akhir bulan suci
Entah harus merasa apa
Semua tetap sama, aku tak mampu sempurna

Masih hanya bisa diam disudut kamar
Tak banyak yang bisa aku lakukan
Takbir. "Allahuakbar... Allahuakbar"
Hanya terucap dalam hati

Ditahun ini, banyak yang datang juga pergi
Malam penuh takbir tahun ini tak seindah lalu
Tapi sungguh makna nya justru lebih bisa ku pahami saat ini
Saat menyendiri

"Allahuakbar Allahuakbar"
Mengapa aku tak bergetar?
Apa belum cukup dalam aku mencintai Nya?
"Allahuakbar...." Aku coba lagi

Entah dalam hati aku isinya aku pun tak tahu
Yang jelas, aku masih mengharapkan kesempatan
Untuk bertemu lagi dengan mu, bulan suci
Agar aku bisa menyempurnakan segalanya

Minggu, 12 Agustus 2012

This day

Today it's suppose to be our. But it's fine, just fine. Because I said just 'suppose', right? But this day, was start tons strory that make my day fully about. Us, there no you and me but both of us. When it comes without intutively, I really grateful that's my God's way to give me a lesson, a happiness, a joyness, a sadness, an experience to be much better person. With friend, it can be. So, you here. Normaly, it run god as far as we can well done. But there also always the things can make it trouble. Just fine. Normaly. I can pretend that am, who's make it not normaly. I believe that everything happens for a reason. People change so that you can learn to let go, things go wrong so that you appreciate them when they’re right, you believe lies so you eventually learn to trust no one but yourself, and sometimes good things fall apart so better things can fall together. As a single footstep will not make a path on the earth, so a single thought will not make a pathway in the mind. To make a deep physical path, we walk again and again. To make a deep mental path, we must think over and over the kind of thoughts we wish to dominate our lives. As we, what can we do for us? just stay like this or? Now it’s not my fault, but I’ll take the blame. I wanna go back and change everything. But if it was all different, would you feel the same, and not be giving us away? Would I still hear you say that we’re a lost cause? Maybe you won't to try again, just fine. I know everything will not on track but eventually if can make you feel better, that track as yours. No metter what, This is still and always be our day. 

That was the thing about best friends. Like sisters and mothers, they could piss you off and make you cry and break your heart, but in the end, when the chips were down, they were there, making you laugh even in your darkest hours.

Sabtu, 11 Agustus 2012

11 ke 19

Tuhan ku yang Maha baik
Terimakasih untuk waktu yang indah ini
Terimakasih untuk kesempatan yang engkau beri
Terimakasih untuk kepercayaan menjalani ini
Terimakasih...

Tuhan ku yang Maha Pengasih
Engkau beri aku hal yang aku butuhkan
Engkau beri aku orang-orang yang aku banggakan
Engkau beri aku nikmat yang tak terhingga
Terimakasih...

Tuhan ku yang Maha Penyayang
Aku sangat menyayangi Mu
Menyayangi orang-orang yang engkau utus untuk bersama ku
Keluarga, Sahabat, mereka yang aku sayang dan aku hormati
Terimakasih...

Umur ini sangat berharga untuk ku
Kerena tak ada jaminan engkau berkehendak menambahnya lagi
Di waktu yang engkau kuasai ini
Aku mohon...

Lindungi orang-orang yang aku sayangi
Berkahi hidup mereka
Bahagiakan mereka
Dunia akhirat

Tak usah hiraukan aku, mereka yang terpenting
Aku bukan apa - apa tanpa mereka
Tanpa Mu
Apa aku ini...

Di waktu yang sangat teramat ku syukuri ini
Hari yang engkau beri berjuta-juta ke bahagiaan
Terselip harapan, sedikit
Aku ingin dia kembali

Selasa, 07 Agustus 2012

Hujan Rindu

Hari ini hujan datang malu-malu
Seperti rindu ku yang enggan diungkap
Jangan berharap hujan datang ramai
Karena yang sudah pasti banyak adalah rindu ini

Aku tahu hari ini hujan akan datang
Sebab rindu ini sudah tak ada lagi muaranya
Entah harus kemana
Sudah tak ada tuan nya