Sabtu, 31 Maret 2012

Aku mulai lagi

Aku mulai lagi berbagi dengan kamu, halaman terindahku, dimalam yang selalu tak rela jika aku tinggalkan. Malam yg selalu setia aku temani, hingga lelah raga dan fikiranku. Malam adalah temanku. Memecah rindu mendalam, kembali ku korek semua asa agar timbul rasa itu. Ya, semangat. Rasa, perasaan semangat. Semangat dalam hidup, generalnya. Semangat tampaknya agak susah bagiku untuk menyatu dalam pribadi gadis penyendiri seperti aku. Semangatku umbar-umbaran, muncul-tenggelam. Rindu aku pada semangat belajar masa kecilku. rindu pada semangat berdoa pada Tuhanku, Rindu semangat kebersamaan kepada seluruh jajaran keluarga ku dimanapun kalian berada. Sungguh. Terlalu sulit semangat itu bagiku, dalam berbagai hal. Lupakan tentang semangat. Hidupku kini di dikte oleh perasaan kemunafikan. Munafik, itu pribadiku. Aku memunafikan segala aspek didalam kehidupanku. Terlebih sahabat. Ya, ini main story as-always. Sahabatku. Aku memunafikan sahabatku. Semua yg kutunjukan dijejaring sosial, amarah, kesedihan, kesakitan, bahkan bahagia. Aku menjualnya demi perhatian sahabatku. Aku termat munafik. Bahkan pada diriku sendiri, aku heran. Mengapa bisa semunafik ini? Demi image, pencitraan, atau apalah aku jalani ini semua. Demi sahabtku. bukan orangtuaku, bahkan masa depanku. Apakah kesalah besar? Tidak, aku menikmati ini sahabat. Menikmati penantian kembalinya hadir dari seorang sahabat, menikmati kesendirian, menikmati kepahitan. Teramat dalam aku memuja sahabatku ini. Diakhir tulisan selalu aku selipkan harapan kamu membaca ini sahabat, membaca tulisan-tulisan ini sabagai 'saksi' aku bertahan menjadi seorang sahabat yang bodoh, yg jahat, yg penuh kemunafikan. Selalu aku berharap.







Salam, Sahabatmu

Minggu, 04 Maret 2012

new home:move on

I'm move into tumblr. Chack this outm: http://diniaar.tumblr.com/