Sabtu, 22 Mei 2010

Bayangan

Bertemu dengan nya seperti melihat hantu. Aku takut untuk menatap nya apalagi harus sampai berbincang soal kabar dan lain-lain yang pasti aku harus berbohong untuk menutupi kebenaran agar ia tak tahu yang sebenarnya. Bertemu dengan nya aku deg-degan! Jantung berdetak kencang sehingga aku ingin capat-cepat berlari meninggalkan wajah tampannya. Hanya dengan radius jarak 2 meter saja aku merinding tak berani untuk bertindak karna aku takut salah langkah di depannya. Memang benar, sejak saat itu ia seperti seorang idola yang di kagumi oleh aku, penggemarnya yang takut apabila bertemu namun rindu bila tak jumpa. Sejak saat itu pula menoleh kea rah rumahnya pun aku berat,aku tahan hasrat ingin melihat rumahnya namun aku tetap terjaga dalam ketakutan walau rinidu masih tersarang didada. Andai ia tahu aku bukan lari atau menghindar darinya. Aku hanya takut untuk melihat kenyataan bahwa dia itu bukan orang yang dulu di sampingku. Tapi aku berusaha menutupi, Jangan sampai ia melihat semua kisah hidup ku selama tak ada dirinya nya dari mata ku. Karena aku takkan sanggup untuk mengatakan “ kembalilah pada ku “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar