Minggu, 03 Juni 2012

Filisofi Kopi

Bag. 1
Filosofi Kopi

" Setiap kopi punya rasa
Sejatinya kopi rasanya pahit bukan? Mungkin sebelum biji 
itu diracik. Tapi bukankah sesungguhnya yang kita hargai 
adalah proses dari biji itu?


Lalu kamu lebih memilih menambahkan gula
atau cream di cangkir kopi mu, lalu apa yang 
kamu hargai? Setidaknya kamu bahagia saat 
meneguknya, ya :)

                                   ------

Bag. 2
Mencari Herman

"Herman bukan hanya satu, banyak Herman diluar sana, tapi tidak dengan kamu,
kamu satu. Semua orang mencari kamu, tahu kah? 
Pada satu titik kamu menemukan orang-orang itu, 
pasti akan terlintas. Betapa berharganya
kamu itu untuk orang-orang itu. Tapi tunggu, pilah
lah orang-orang itu. Karena diakhir, kamu akan lihat
siapa yang masih mencari mu. Satu dua tiga 
diantaranya kamu kenal, tapi yang terakhir ini
hampir kamu lupakan."

                                ------


Bag. 3
Surat yang Tak Pernah Sampai


Sesungguhnya ini bagian saya


"Banyak surat tersimpan, sampai pada saatnya
akan saya sendiri yang bacakan langsung di depan kamu.
Semua pertikel di beberapa  bulan terakhir adalah
sama. Hampa. Pertikel hampa adalah ikhtisar neraca
saya belakangan ini. Semenjak disadari (atau tidak)
ada perpisahan.


Baiknya saya lem rapat-rapat surat ini, 
karena pada akhirnya perpisahan adalah rumus
dunia. Tidak ada pengembalian atas apa yang
telah diambil. Tidak ada kesengajaan dibalik
perpisahan."


                               ------


Bag. 4
Salju Gurun

"Biarkan mereka melihat mu dengan kacamata
yang meraka punya masing-masing. Karena
pada dasarnya 'kaca mata mereka buatan
Sang Maha Besar yang tidak pernah tertukar."


                               ------


Bag.5
Kunci Hati

"Kamu berhak memilih tamu yang kamu mau,
tapi tolong pastikan kamu dalam keadaan 
tersenyum selalu :)"


                                 ------


Bag.6
Selagi Kau Lelap

"Akan kamu temui nanti, psangan yang tepat
seperti diatas. Kelak, pria itu harus ku hajar dahulu
agar tahu rasa sakit jika dia berani-berani 
menyakiti mu. Tenang sahabat, aku tidak akan
mengikuti kalian saat malam di hari sabtu.
Tidak pula akan aku tampilkan muka asam di
depan pria mu. Karena kelak, itu adalah yang
terbaik untuk mu."


                                ------


Bag.7
Sikat Gigi


"Banyak cara pernah saya halalkan agar bisa
melihat kamu seper mili detik saja. Tapi kadang
berhasil jarang muncul kepermukaan. Untung nya
sudah saya persiapkan banyak diorama foto-foto
kamu dari jaman dulu. Beruntung saya, foto itu
masih tetap sama seperti kamu. Bedanya 
hanya dimensi. Banyak cara sudah saya coba
agar menahan irama pertemuan di setiap
kelangkaan kesempatan. Apa daya, waktu
selalu terlalu kuat untuk dikalahkan."


                                ------




Bag. 8
Jembatan Zaman


" Kelak maafkan setiap hal yang mengganggumu
karena sebenarnya mereka hanya menginkan lebih
dekat dengan mu, seperti saya."


                               -------




Bag. 9
Kuda Liar


" Mungkin kamu tidak senang berlari, kamu
lebih senang jalan santai. Seperti kamu tidak
ingin menghindar dari masalah, seperti kamu
tidak ingin terlalu mengejar harapan.


Kamu cukup pelan-pelan saja tapi sampai. 
Cukup menghadapi dan selesaikan. Cukup
percaya akan kemampuan mu sendiri.
Itu kamu, yang akan terus seperti itu."


                                 -------


Bag.10
Diam

"Setiap kali kamu diam, saya hanya berdoa
saya bisa paham arti diam kamu itu. Setiap 
kamu diam, saya hanya berdoa agar diam mu
itu bukan pertanda marah, bukan berarti 
kamu sedih. Kamu begitu kotak, terlalu banyak
sudut untuk aku pahami."


                                -------


Bag.11
Cuaca


"Cuaca biru selalu terhalang oleh langit kelabu 
dihari tertentu mu. Padahal kamu selalu
berpotensi untuk selalu cerah. Jangan biarkan
kelabu merusak hari mu. Apa cuaca mu hari ini?
aku selalu ingin tahu"


                                -------


Bag.12
Lara Lana

"Kamu bisa interpertasikan makna setia kepada
pasanganmu dari sini, sahabat. Jujur dan kesetiaan
sudah kamu buktikan. Tinggal menunggu saat
yang tepat. Jangan menyesal jangan meratap.
Hadapi saja dan kamu akan dapat."


                               -------




Bag.13
Lilin Merah


"Saya tidak ingin kamu sendirian. Kamu butuh kawan,
kamu buth pasangan, selalu. Ulang tahun tidak hanya
pada hari ini, tapi kemarin dan esok kamu berulang tahun.
Karena hakikat nya umur berkurang bukan bertambah."


                               --------




Bag.14
Spasi

"Kerenggangan ini mengajarkan banyak hal.
Membuat kita makin kuat, membuat kata
makin banyak ditabung untuk diungkap,
membuat kita makin dewasa. Jarak ini semakin
mengukuhkan, kita saling membutuhkan, kadang
mencuri perhatian, tapi kita berlomba menyembunyikan,
kita, sahabat."

                                 --------

Bag.15
Cetak Biru

"Mereka yang percaya kamu bisa, mereka
keluarga mu. Mereka yang tersenyum melihat
tawa mu, mereka temanmu. Mereka yang bisa
menenangkan resahmu, diri mu sendiri
bukan mereka atau dia."

                                --------

Bag.16
Budha Bar

"Teman bukan segalanya, teman juga bukan
tidak berarti. Tapi bagaimana kamu menempatkan
teman-teman mu agar berarti dan tidak basi.
Apapun bentuk mereka, apapun rasa mereka,
tugas mu, mencintai mereka."

                                 --------




Saya menginterpertasikan puisi ini dari tiap bagian dari novel Filosofi Kopi karya dari Dee. Sesungguh nya ini untuk kado kawan saya nanti. Tapi semoga dia tak tahu sebelum waktunya. Silahkan baca novel nya jika ingin mengetahui makna lebih dalam dari Kopi :)




3 komentar: