Hari-hari sederhana ku,aku lalui tanpa nya namun dengan mereka. Malam-malam suram ku,aku nikmati walau pedih luka dihati namun mereka tetap menemani ku. Kepergiannya membuat ku jutuh,tp bahagianya buatku tersenyum. Sampai detik ini terus ku coba terima kenyataan, dia bukan pria-ku lagi. Tapi sampai saat ini juga aku belum bisa sadar akan takdir, aku masih menunggu nya. Egois nya aku terhadap nya, jahatnya aku kepada wanita terkasih nya. Namun biarkan aku menunggu. Jangan suruh aku mencari pengganti, apalagi melupakan nya. Itu tak mudah untuk ku. Tak semudah dia medapatkan wanita baru nya.
Hidup baru ku, ku jalani dengan perubahan yang tak kusadari. Dengan hobi baru, dengan teman-teman,dan dengan DINIA YANG BARU. Keinginan ku hanya dia mengetahui, aku baik-baik saja disini tanpa nya, dan turut bahagia untuk nya. Terkadang lepas kendali perasaan ku tak tertahan ingin tahu bagaimana kabar nya disana? Namun ku tahan. Tapi maaf “wanita beruntung”, aku rindu dengan pria mu yang dulu juga menyayangi ku sama,lebih,tau bahkan tidak sebesar dia menyayangi mu.
Ingin ku bersikap sombong, CINTA KU KEPADANYA TAK SEBESAR CINTA MU KEPADANYA!! Dan ingin ku berharap, DIA MENCINTAI MU TIDAK LEBIH BESAR DARI PADA DIA MENCINTAI KU!! Maaf “wanita beruntung”, jangan kau berfikir ini adalah akhir dari cerita. Ini belum berakhir, aku yang akan dapatkan bagian akhir dari cerita ini. Karena kesabaran ku akan berbuah indah nanti!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar