Hahahahaha sedikit tergelitik rasanya, setiap membuka laman ini isi nya itu-itu saja. Bosan dan....membuat sedikit malu.
Sudah puluhan cerita tak terungkap disini. Malas. Kapan-kapan saja ku bukukan. Biar bisa langsung aku bakar. Yang terbaru, akhirnya aku pulang. Ya, bukan ke rumah, bukan juga ke kampung halaman. Tetapi ketempat semua orang merasa damai. Surga nya para dewa. Bumi tempat segala yang tinggi dan paling tinggi berada. Di daerah dataran tinggi itu saya selalu terpukau. Selalu jatuh cinta. Biar saya berpuitis sedikit.
Ketika alam tidak lagi menerima doa mu
Tuhan pun engga menengok siapa kamu
Tetapi disana langit begitu biru
Lalu engkau tahu
Engkau kini berada disurga Nya
Bukan berlebihan, aku memang menyebutnya surga. Karena para dewa saja sepertinya begitu terpesona pada dataran tinggi itu sehingga begitu banyak meninggalkan cerita. Tempat itu begitu magis, di dalam nya tersimpan misteri yang akan terkuak sebentar lagi.
Hampir tiap menghakhiri perjalan aku tidak membawa apa-apa. Tiada yang berbekas. Selain gambar-gambar itu. Tetapi yang selalu aku ingat dan terbawa sampai di ranjang rumah, aku berhasil akan satu hal. Aku berhasil keluar dari ketakutan. Takut akan kesendirian, takut akan perjalanan panjang, takut pada orang yang tidak aku kenal, bahkan takut pada sesak nafas yang selalu tersangkut di ujung pangkal tenggorokan.
Ya, aku berhasil. Namun lalu aku lupa lagi. Gagal lagi.